Mantan suami sudah menikah lagi dan Anda masih berhubungan untuk urusan anak. Pertemuan-pertemuan itu sedikit demi sedikit kembali menumbuhkan cinta untuk Anda. Tak ingin rujuk, tetapi salahkah jika menikmati pertemanan ini?
Menurut Irma Makarim, perceraian sebaiknya tidak memisahkan orang tua dari anak-anaknya. Walaupun telah berpisah, Anda dan suami akan tetap menjadi orang tua mereka. Selama masing-masing pihak menyadari bahwa pertemuan ini hanya sebatas perawatan anak, biasanya tak ada masalah. Yang perlu dipertanyakan bila kedekatan ini menumbuhkan benih kasih kembali, seperti yang kini mulai Anda rasakan.
Sebelum melangkah lebih jauh, cobalah pikirkan kembali apa yang sebenarnya Anda inginkan: membiarkan diri terjebak dalam perselingkuhan dengan mantan suami dengan hubungan tak jelas, atau membuka diri untuk mendapatkan pasangan yang lebih layak dan baik. Kalau Anda memang jujur tak mau rujuk, untuk apa membiarkan benih-benih cinta ini tumbuh kembali.
Menurut psikolog Monty Satiadarma, pengambilan keputusan yang terlalu cepat terkadang menimbulkan sesal di kemudian hari. Namun, ketika keputusan sudah ditempuh, maka seseorang harus bertanggung jawab atas keputusan itu dan mengemban segala risiko yang ada. Hubungan interpersonal tidak harus terputus, sekalipun pernah ada masalah yang membuat Anda berdua terpisah. Tetapi, sebaiknya Anda tetap waspada terhadap gejolak emosional yang ada kalanya sulit terkendali.
Mantan suami kini telah membina keluarga baru, Anda juga telah memutuskan untuk tidak bersamanya, seperti halnya dia memutuskan untuk membina hidup bersama dengan orang lain. Bukankah Anda juga telah merelakannya dengan menempuh keputusan berpisah. Kalau masih ada tersisa kenangan indah di masa lampau, biarkan hal itu menjadi bagian yang pernah mewarnai keindahan hidup Anda. Batasi hubungan Anda agar tidak terlalu jauh mengintervensi kehidupan mantan pasangan Anda bersama keluarganya kini.
Via : femina.co.id