Sahabat piknikbontang, saat ada berita simpang siur dan belum diketahui kepastiannya, kita sering terpancing untuk menyebarluaskan, entah dengan motif untuk membuat orang lain waspada, atau murni karena percaya berita itu benar adanya.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk berita besar semacam bom bunuh diri, penembakan, pengalihan isu politik, dan lain sebagainya. Tapi juga berlaku untuk hal-hal yang tampak sepele seperti gosip miring tentang tetangga, atau bahkan rumor tentang rekan sekantor.
Kita sering lupa untuk tabayun atau memastikan kebenaran sebelum menyebarluaskan berita yang kita dapatkan. Oleh karena itu, perlu diingat untuk melakukan klarifikasi sebuah berita, baik yang berskala kecil atau skala besar.
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah (kebenarannya) dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (Al-Hujurat: 6)
Foto ilustrasi: google
