“Udah kepala dua dan belum nonton film-film Indonesia ini? Ckckck..”
Indonesia mungkin bukan pilihan pertama kamu kalau nonton bioskop, kebanyakan karena salah persepsi atau kurang nasionalis dari sananya. Tapi kali ini, IDNtimes percaya pandangan kamu itu salah banget, apalagi saat kamu sudah mencapai usia kepala dua.
Hello, masih zaman ya emangnya nggak mendukung hasil karya dalam negeri? Malu sama umur!
Sebelum kamu mencapai usia 25 tahun, yang notabene kata orang seperempat dari total usia rata-rata, ada beberapa film Indonesia yang wajib kamu tonton dalam semangat cinta tanah air yang dewasa.
Gie (2005)
Gie merupakan film biopik yang menceritakan tentang aktivis mahasiswa Universitas Indonesia dan pecinta alam Soe Hok Gie. Gie adalah tokoh pemuda Indonesia yang buah pemikirannya harus banget kamu ketahui sebelum usiamu 25 tahun.
Eiffel I’m in Love (2003)
Kisah tipikal anak perempuan yang lahir di keluarga kaya dan agak dimanja namun ingin memberontak selalu merupakan kekhasan komedi romantis di Indonesia. Kisah itu ditawarkan oleh Eiffel I’m in Love yang diangkat dari buku dengan judul sama. Karena genre ini biasanya dilihat di layar kaca, maka kemunculannya di layar lebar membuatnya jadi booming. Kamu perlu nonton karena kesederhanaan ceritanya sekaligus perpaduan pemandangan Paris-nya, atau untuk nostalgia aja.
Ada Apa dengan Cinta (2002)
Kalau kamu orang Indonesia, lahir di tahun 90-an dan belum menonton Ada Apa Dengan Cinta, maka pasti ada yang nggak beres sama kamu.
Biola Tak Berdawai (2003)
Film ini nggak seramai Eiffel I’m in Love maupun Ada Apa dengan Cinta, namun kisah yang disajikan cukup powerful karena mengangkat kisah korban pemerkosaan, disabilitas, musik serta autisme.
Ungu Violet (2005)
Ungu Violet dibintangi oleh Rizky Hanggono dan Dian Sastrowardoyo menangkap keindahan dunia hiburan tanah air dengan cara yang puitis, memadukan kisah patah hati dan kisah pengorbanan cinta yang tulus. Wajib tonton!
Kapan Kawin? (2015)
Film gres ini jadi wajib tonton karena dengan kocaknya menangkap fenomena yang banyak dihadapi putra dan putri keluarga tradisional yang menuntut mereka untuk cepat menikah. #familiarbangetya
Jelangkung (2001)
Salah satu pionir film horror di Indonesia dan menampilkan banyak pemeran ini bisa dibilang adalah tonggak kelahiran film horor lainnya. Mengambil permainan memanggil arwah khas Indonesia sebagai sentral cerita, Jelangkung tetap merupakan salah satu film horor yang tersukses di Indonesia.
Rumah Dara (2009)
Rumah Dara yang memiliki judul lain Macabre berkisah soal pembantaian lima sekawan oleh keluarga pembunuh. Genre film horor thriller seperti ini yang berani menampilkan kesadisan dan banyak darah jarang ada di Indonesia, sehingga kamu perlu menonton Rumah Dara.
LOVE (2008)
LOVE mengambil cara bertutur seperti film Hollywood Love Actually atau Paris, I’m in Love yang menampilkan banyak cerita. Bertabur bintang-bintang terbaik di dunia perfilman, film ini masuk ke dalam daftar untuk kamu tonton sebelum mencapai usia 25 tahun. Film ini juga menampilkan akting profesional almarhum Sophan Sophian.
Laskar Pelangi (2008)
Laskar Pelangi sudah menjadi sebuah buku yang sukses dengan karya jujur masa kecil sang penulis, Andrea Hirata. Saat diadaptasi ke layar lebar, Laskar Pelangi juga sukses besar, bahkan sampai dibuat versi teater musikalnya. Laskar Pelangi nggak boleh kamu lewatkan agar kamu belajar pengabdian sejati serta mengetahui kebudayaan Belitung.
Perahu Kertas (2012)
Bernasib sama dengan Laskar Pelangi, Perahu Kertas juga merupakan novel karya Dee Lestari yang juga sukses dibuat versi layar lebarnya. Dengan soundtrack-soundtrack menyentuh dan cerita manis tentang sepasang insan yang jatuh cinta melampaui jarak dan waktu ini perlu jadi pilihan film Indonesia kamu.
Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014)
Terhitung baru, kisah adapatasi fiksi dari perjuangan sosok Merry Riana jadi sukses besar karena menawarkan cerita tentang mimpi yang jadi kenyataan. Buat motivasi kamu yang udah kepala dua tapi belum mencapai impianmu, film ini wajib ditonton!
Pendekar Tongkat Emas (2014)
Dunia persilatan yang dikemas dalam nuansa hikayat dan legenda zaman kerajaan Indonesia bisa jadi angin segar bagi daftar film Indonesia yang wajib kamu tonton.
Habibie Ainun (2012)
Kisah cinta yang mempertemukan mantan Presiden RI yang ketiga dengan istrinya Ainun begitu menyentuhnya sehingga perlu diangkat ke layar lebar dan perlu kamu tonton.
Nagabonar Jadi 2 (2007)
Nagabonar Jadi 2 merupakan film yang dilanjutkan dari film Nagabonar tahun 1986 yang laris. Kali ini, Deddy Mizwar yang merupakan pemeran Nagabonar dikisahkan sudah tua dan mempunyai anak laki-laki bernama Bonaga. Konflik keluarga dan benturan tradisi lama dan kebiasaan baru juga membuat film ini menarik untuk diikuti.
Sang Penari (2011)
Sang Penari merupakan potret kisah cinta tragis yang berlatar kisah-kisah sejarah Indonesia seperti G30SPKI dan budaya penari ronggeng yang magis. Kamu harus tonton film Indonesia intens sekaligus mengharukan ini.
The Raid (2011 dan 2014)
The Raid mungkin digarap oleh sutradara asing, namun nuansa Indonesia yang kental dan kesuksesan box office yang melambungkan silat tradisional Indonesia sebagai beladiri internasional membuat seri The Raid perlu ditonton.
Merah Putih (2009)
Perlawanan terhadap pasukan Belanda di tahun 1947 dikemas dalam fiksi menarik dengan efek visual yang apik dan menangkap perjuangan dan penderitaan para pejuang bangsa dengan berbagai latar belakang berbeda. Untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, tonton film Merah Putih ini.
Tanah Surga…Katanya (2012)
Berlatar belakang di perbatasan Indonesia-Malaysia, seorang mantan sukarelawan konfrontasi Indonesia dan Malaysia di tahun 1965 berjuang untuk bertahan di Indonesia, di sebuah area yang sudah mulai ditinggalkan. Kamu perlu mengedukasi diri kamu dengan sedikit percikan sejarah konfrontasi di Indonesia, jadi kamu perlu banget nonton film ini.
Demi Ucok (2013)
Adat Batak yang unik dalam bungkus pernikahan ditampilkan dalam Demi Ucok dengan napas komedi. Buat kamu yang penasaran dengan tradisi pernikahan suku Batak di Indonesia, tonton Demi Ucok.
Soegija (2012)
Soegija merupakan film biopik yang mengangkat kisah Albertus Sogijapranata, Uskup Katolik pribumi pertama di zaman Hindia Belanda. Soegija menjabat selama sepuluh tahun dari tahun 1940-1949, melewati perjuangan bangsa untuk melawan pendudukan Jepang, Belanda, meraih kemerdekaan hingga berusaha dimasuki kembali oleh Belanda. Soegija berkontribusi dengan menolong para rakyat yang jadi korban penderitaan perang. Untuk melihat kisah perjuangan bangsa ini merebut kata merdeka dari sudut pandang yang berbeda, saksikan Soegija.
3 Hari untuk Selamanya (2007)
Perjalanan tiga hari saja dapat mengubahkan segalanya. Diskusi yang dibagi antara seorang pemuda dan wanita sebayanya dalam perjalanan darat dari Jakarta hingga Yogyakarta meliputi pembicaraan soal pernikahan, agama dan seks. Untuk kamu yang berjiwa muda dan sedang mempertimbangkan hubungan serius, tonton film ini.
Tabula Rasa (2014)
Tabula Rasa merupakan pertemuan dua budaya yang berbeda antara seorang pemuda dari Papua dengan seorang wanita paruh baya pemilik rumah makan Padang (lapau) di persimpangan kuliner Indonesia. Ini dia film pertama yang benar-benar menekankan pada kekayaan kuliner Indonesia, sehingga kamu perlu menontonnya.
Mengejar Matahari (2004)
Kisah persahabatan empat sahabat berlatar di rumah susun yang diwarnai konflik, cinta dan impian membuat Mengejar Matahari jadi hits pada tahun rilisnya. Untuk mengingat pentingnya persahabatan, kamu perlu menonton film ini.
Tanda Tanya (2011)
Film yang sempat dianggap terlalu kontroversial ini mengangkat jantung dari negeri Indonesia sendiri, yaitu pluralisme yang dilatarbelakangi konflik. Untuk beberapa jam kejujuran, tontonlah film besutan Hanung Bramantyo ini.
3 Hati 2 Dunia 1 Cinta (2010)
Kisah cinta berbeda agama memang selalu menarik untuk disaksikan, dan saat dikomersilkan, 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta inilah hasilnya. Untuk melihat hal yang mudah sekali ditemui di Indonesia ini, tonton film ini.
Masukkan 25 film ini ke daftar wajib tonton sebelum usia 25 tahun, maka kamu bakal lebih menghargai darah Indonesia yang mengalir di diri kamu!
Via : idntimes.com