Usaha kecil biasanya dipilih untuk dijalankan seseorang dengan modal kecil dan resiko yang kecil pula.
Membuka usaha kecil merupakan kegiatan yang identik dengan wirausaha pada skala kecil, dan kadang bisa disebut pula sebagai kegiatan usaha sampingan.
Dianggap sebagai usaha sampingan karena pada awalnya dikerjakan sebagai tambahan kegiatan usaha sejalan dengan pekerjaan utama sebagai karyawan.
Tidak salah memang dianggap seperti itu, karena modal usaha kecil diambil dari penghasilan yang disisihkan selama menjadi karyawan.
Usaha kecil yang berjalan sebagai usaha sampingan tidak menutup kemungkinan menjadi usaha berprospek baik dan menjelma berskala besar.
Kegiatan usaha sampingan jangan sampai dikerjakan dengan cara “sampingan” meskipun harus dijalankan saat menjalankan pekerjaan utama.
Tidak ada salahnya jika memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan utama, sehingga kegiatan wirausaha bisa benar-benar lebih fokus.
Namun jika, memungkinkan masih bisa berjalan keduanya, mungkin membutuhkan seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan bisnis tersebut dengan fokus. Contohnya pasangan (suami / istri), rekan bisnis, anak.
Siapapun yang diajak bekerja sama hendaknya tetap menjalankan konsep bisnis secara profesional menempatkan mereka pada porsinya masing-masing.
Tidak ada usaha yang bisa sukses dan besar tanpa tekad usaha, pengorbanan dan doa. Simak sejumlah tips sukses berikut, dalam mengawali usaha skala kecil seperti dilansir Kompas.com:
1. Memilah Peluang dan Memilih Usaha yang Dijalankan
Bergerak dalam sektor wirausaha skala kecil hendaknya didasarkan pada hal yang disukai. Segala pekerjaan jika digeluti dengan sepenuh hati akan membuahkan hasil yang maksimal.
Peluang usaha juga bisa dilihat berdasarkan hal yang disukai, kemampuan, minat dan bakat, bisa berupa kegemaran, hobi, atau kondisi lingkungan sekitar tempat usaha.
2. Fokus, Ulet, dan Pantang Menyerah
Usaha kecil hendaknya dikerjakan dengan fokus, hindari yang namanya berganti-ganti bidang usaha yang dipilih. Dengan begitu, seluk beluk usaha yang dirintis bisa dikenali dan dipelajari dari waktu ke waktu, dan belajar untuk memperbaikinya setiap saat.
Setiap usaha memerlukan perencanaan yang matang, fokus serta keuletan saat menjalankan, bahkan jika perlu memperbudak diri sendiri, sebagai bentuk kerja keras karena belum mampu menggaji karyawan.
3. Promosi dan Lokasi
Lokasi usaha berhubungan dengan kemudahan akses konsumen dalam menjangkau produk usaha yang dijual. Jika lokasi tidak memungkinkan menjadi strategis, minimal bisa dilakukan promosi dengan fasilitas atau kemudahan dalam pelayanan konsumen.
Contohnya berupa promosi kupon pembelian ulang, pelayanan pesan antar (delivery order) untuk konsumen.
4. Memberikan Pelayanan Prima Kepada Konsumen
Omset penjualan bisa jadi akan meningkat jika konsumen puas dengan pelayanan yang diberikan. Hal ini disebabkan adanya kemungkinan konsumen yang melakukan repeat order, dan menjadi konsumen setia atas kepuasan pelayanan dan kualitas produk yang dijual kepadanya.
5. Penguasaan dan Pengembangan Skill
Skill adalah keahlian yang menjadi modal utama yang harus bisa dilakukan dalam menjalankan usaha. Pengusaha skala kecil merupakan penggerak / pelaku sekaligus manajer bagi usahanya sendiri.
Pelaku usaha harus tahu seluk beluk usaha yang digelutinya, baik berupa pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola bisnis usaha kecil.
6. Menghargai Waktu
Waktu adalah uang. Dalam menjalankan usaha hendaknya mempertimbangkan efektifitas waktu disesuaikan dengan nilai ekonomis dari segala sesuatu yang dikerjakan.
7. Pengelolaan Keuangan
Agar lebih profesional, segala bentuk pendapatan dan pengeluaran usaha dari berbagai pos hendaknya dicatat secara tertulis, terpisah dari keuangan pribadi.
Hal ini bertujuan untuk memantau keuangan usaha sehingga akan tahu jelas seberapa besar aset usaha yang dimilikinya, seberapa besar keuntungan, sehingga tahu perkembangan usaha yang didirikannya.
Ide usaha segera dilakukan dalam bentuk action. Tidak cuma berpikir tanpa action, namun juga tidak hanya action tanpa berpikir.
Segera bergerak dan memulai usaha berarti pula segera mempercepat keuntungan yang akan didapatkan, dan memperkecil saingan bisnis yang baru dirintis.
Orang yang memulai usaha lebih dahulu dengan produk awalnya merupakan pionir dan bisa menjadi trendsetter bagi pesaing produk yang baru muncul. Jika gagal dalam satu langkah bisnis, carilah pelajaran dan pengalaman di dalamnya.
Kesuksesan yang diraih dalam menjalankan usaha skala kecil merupakan sukses yang berkelanjutan, yang diperoleh langkah demi langkah dan mungkin ada kegagalan di dalamnya.