Pukulan keras terus menghantam Samsung semenjak kegagalan produk Samsung Galaxy Note 7. Syamsung yang diperkirakan menelan kerugiab hingga Rp 70 triliun itu kini makin ditakuti perusahaan penerbangan,
Setelah penerbangan Amerika mengumumkan Samsung Galaxy 7 dalam daftar larangan, kini larangan makin banyak maskapai penerbangan yang memberlakukan larangan serupa.
Kini larangan datang dari sejumlah penerbangan di Australia, Asia, dan Eropa.Maskapai yang terbang dengan tujuan Amerika Serikat diharuskan mengikuti larangan yang sudah diterapkan di negara itu.
Beberapa maskapai yang mengikuti langkah untuk melarang Samsung Galaxy Note 7 antara lain Air Berlin, Dragonair, dan Virgin Australia.
Sementara Qantas dan anak perusahaan penerbangan murahnya, Jetstar, menyatakan, "Larangan berlaku untuk peralatan yang dibawa masuk ke dalam pesawat, dalam tas genggam maupun bagasi."
Beberapa maskapai yang mengikuti langkah untuk melarang Samsung Galaxy Note 7 antara lain Air Berlin, Dragonair, dan Virgin Australia.
Sementara Qantas dan anak perusahaan penerbangan murahnya, Jetstar, menyatakan, "Larangan berlaku untuk peralatan yang dibawa masuk ke dalam pesawat, dalam tas genggam maupun bagasi."
Sedangkan Singapore Airlines di halaman Facebook-nya juga menetapkan Galaxy Note 7 dilarang masuk ke dalam pesawat oleh penumpang, di dalam tas genggam, maupun bagasi mulai Senin 16 Oktober.
Bulan September, Samsung sudah menarik 2,5 juta telepon pintar itu setelah munculnya keluhan tentang baterainya yang terbakar maupun meledak ketika sedang dicas.
Walau ditegaskan bahwa semua peralatan dalam keadaan aman, raksasa industri elektronik Korea Selatan tersebut menyatakan akan menghentikan produksi Galaxy Note 7.
Sumber : bbc.com
Baca Juga : Garuda Larang Penumpang Bawa Samsung Galaxy Note 7