Rasulullah Saw. pernah bertemu dengan Sa'ad Al-Anshari. Sahabat satu ini tangannya melepuh karena suka kerja keras. Beliau bertanya, "Mengapa tanganmu hitam, kasar, dan melepuh?" Sa'ad menjawab, "Tangan ini aku gunakan mencari nafkah bagi keluargaku." Beliau berkata, "Ini tangan yang dicintai Allah," seraya mencium tangan yang hitam, kasar, dan melepuh itu. Rasulullah Saw. yang tangannya selalu berebut dicium para sahabat, mencium tangan yang hitam, kasar, dan melepuh karena gigih dalam bekerja.
Jenis pekerjaan bagi Muslimah dan sesuai dengan tabiatnya cukup banyak. Mulai dari guru, bertani, dokter, penjahit, perawat, hingga menjadi seorang pedagang. Namun, adakalanya Muslimah memilih pekerja yang dirasa memberinya pendapatan yang menggiurkan, meski berpotensi mengandung dosa. Misalnya, bekerja sebagai penghibur ditempat-tempat hiburan malam. Atau, tempat-tempat yang berkaitan dengan riba.
Sebanyak apa pun harta yang diperoleh Muslimah, tetapi dari hasil kerja yang melanggar syariat, harta tersebut tidak membawa berkah. Apalagi jika harta tersebut digunakan untuk membantu keperluan keluarga. Rasulullah Saw. mengingatkan, "Tidak akan masuk ke surga buah jasad yang diberi makan dengan yang haram" (HR Thabrani dan Baihaqi).